Who Amung Us

Rabu, 10 Januari 2018

SAAT ANAK TIDUR, HARUSKAH IBU TETAP LANJUT BERSIH-BERSIH?


Beberapa hari yang lalu, tetangga satu blok rumah sempet dikagetkan oleh seorang ibu, tetangga saya, yang bingung cari-cari dimana anaknya.
Bocah usia sekitar 3 tahunan itu terakhir kali terlihat sedang main-main sore bareng teman sebayanya di depan rumah, kebetulan kemudian ibunya sedang kedatangan tamu sehingga harus masuk rumah sebentar. Dan ketika ibu itu keluar untuk mengawasi anaknya lagi,
O'ooo. Ternyata sudah sepi. Tidak ada anaknya di depan sana.
Akhirnya beliau coba cari ke tetangga, tapi tidak ada.
Coba dicari ke warung biasa mereka jajan, juga tidak ada.
Si Ibu sudah mulai pucat. Dan orang-orang satu blok mulai panik.
Kemudian datanglah salah satu anak berusia 7-8 tahun, yang tadi bermain bersama anak.
"Tante, tadi Si Icha main sendiri, lari-lari ke arah Posyandu!"
Mendengar itu, beliau langsung lari secepatnya menuju tempat main di dekat Posyandu. Sambil ngos-ngosan, matanya menyusuri sepanjang tempat permainan untuk mencari keberadaan anaknya.
Masya Allah, alhamdulillah. Bocah itu memang benar ada di sana! Ia sedang asyik bermain jungkat-jungkit. SENDIRI.
Ibunya langsung berlari, memeluk anaknya erat, membawanya kembali pulang, dan juga menyampaikan pada kerumunan tetangga yang juga ikutan panik bahwa anaknya sudah ditemukan.
Lalu, tiba-tiba ada seorang ibu yang berucap,
"Duh, mangkanya Bu, KALO ANAKNYA TIDUR JANGAN IKUTAN TIDUR, beresin rumah dulu, jadi pas main bisa jagain."
***
Saya tidak pernah tau dari mana dan mulai kapan adanya doktrin bahwa ibu tidak boleh tidur ketika anak sedang tidur untuk menyelesaikan masalah domestik. Yang jelas sepertinya setiap ibu pasti ada masanya mendengarkan kalimat seperti itu di telinganya.
Seolah-olah seorang ibu tidak memiliki ijin untuk sekedar tidur merehatkan badannya.
Padahal sebagai sesama ibu, kita pastilah sama-sama merasakan perbedaannya seperti saat sebelum memiliki anak,
Jam tidur malam yang tidak bisa seenaknya seperti dulu,
Bahkan tidur pun pasti macem ayam yang takut kebablasan berkokok di waktu subuh,
Mata merem, tapi telinga masih bisa denger suara di seluruh penjuru.
Waktu mandi yang sudah tidak bisa berlama-lama kayak jaman masih singlelilah dulu.
Waktu dandan dan nyalon udah bukan lagi jadi nomer satu.
Tanggung jawab pun kini bukan lagi tentang diri sendiri, tetapi selalu memikirkan anak terlebih dahulu.
Dan ketika semua perubahan tumplek blek jadi satu, masihkah seorang ibu kemudian 'diwajibkan' tetap melek saat anak mulai terlelap?
Duhaaiii sesama ibu,
Siapa sih sekarang yang bisa menahan mata gak ikut tidur pas lagi ngelonin bocah di kasur ditambah bantal empuk apalagi kalo ada angin semilir siang hari?
😂😂😂😂
*pasti tau laahh ini nikmatnya gimanaa
**
Maafkanlah sesama ibu ketika mereka mengambil jatah istirahatnya.
Karena menjadi ibu, akan selalu menguras emosi dan tenaga sekalipun anaknya sudah beranjak dewasa.
Ijinkan sejenak ia membaikkan moodnya lagi, mengecilkan stress nya yang sedari tadi menghantui, agar ia bisa mengumpulkan lagi bahan bakar energi nya.
Jika ia bahagia, bukankah ia akan mendidik anaknya dengan bahagia pula?
***
Maafkanlah diri sendiri ketika ternyata tanpa sengaja tertidur dengan kondisi pekerjaan domestik yang masih menumpuk.
Karena peranmu memang bukan melulu untuk hal teknis, melainkan untuk peran strategis dalam mendidik amanah Allah, Bu.
Pastikan saja kita memainkan sebaik-baiknya peran itu.
Jangan ragu untuk membuat kandang waktu,
Karena segala pekerjaan rumah itu tidak akan pernah selesai jika kita terus-menerus mengerjakannya tanpa kenal waktu.
Istirahatlah ketika raga sudah mulai lelah,
Istirahatlah ketika emosi sudah mulai susah terkendali,
Istirahatlah ketika tingkat kepanasan otak sudah mulai memuncak,
Istirahatlah ketika hati sudah mulai letih.
Jangan ragu untuk meminta bantuan suami atau mendelegasi orang lain saat semua mulai padat penat.
Karena baju bisa dilaundry,
Makanan bisa dibeli,
Rumah bisa dibersihkan nanti,
Tapi, ibu yang mendidik dengan baik dan dengan hati, bukankah tidak akan pernah bisa diganti?
🍀🍀🍀
Januari, 2018
Rizky Kurniawati
IG @ummikiky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar