Who Amung Us

Sabtu, 14 September 2013

Buah Mirip Apel

ngambil dari google, gambar apel

Aku bagai menemukan Buah yang rasanya mirip Apelku dulu. Asam-manisnya bikin kepincut. Meski untuk melahapnya  kini butuh usaha yang JAAUH lebih luar biasa. Tapi yang pasti, aku merasakan hadirnya taste (ruh) itu lagi. 
Nyata, jernih, manis, ada sepat-sepat-pahitnya, asam, kriyus-kriyus, seru pokoknya (macem rujak, nguehehe)


Dan.. Soundtrack F****I tiba-tiba terngiang-ngiang di sepotong perjalanan:

"Tak seperti bintang di langit
tak seperti indah pelangi
karena diriku bukanlah mereka
ku apa adanya

Wajahku kan memang begini
sikapku jelas tak sempurna
kuakui ku bukanlah mereka
ku apa adanya

Menjadi diriku dengan segala kekurangan
Menjadi diriku atas kelebihanku

Terimalah aku seperti apa adanya
Aku hanya insan biasa
tak mungkin sempurna

Tetap ku bangga atas apa yang kupunya
setiap waktu kunikmati
anugerah hidup yang kumiliki"

*Menjadi Diriku~Edcoustic

***Kesimpulan sementara (eh, hipotesis ya berarti?hehe):
"Ternyata tidak terlalu susah mengikis cinta masa lalu (meski tak harus sepenuhnya menjadi 'sekedar' masa lalu[sebab masa lalu itulah yang membentuk setiap diri pada masa kini]),
jika di saat ini kita memang telah BERANI memutuskan untuk mencintai apa yang ada di hadapan."

#Kita cuma perlu sedikit lebih fokus, sedikit lebih merelakan, sedikit lebih mempercayakan.. dan kembali pada "Ngapain kita di sini..?"

140913 02.38 @belangijo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar