![]() |
inilah ilustrasi 'wong-wongan sawah zaman dahulu' diambil dari blog orang, dapet browsing dari search engine |
Zaman dahulu, wong-wongan sawah mah bau, kadang bisa banget meden-medeni cah cilik sing hobine dolan saba tegalan, pake kresek budul sebagai kepala, badannya dari kaos buluk bekas pakai yang wanginya naudzubillah. Yang paling canggih, wong-wongane ada kalung kalengnya biar berisik.
Tak habis pikir, dan seminggu ini uda buener2 guemes pingin menjlentrehkan ini pada dunia. Tiap kali lewat 'kepyur-kepyur kemilau di hamparan permadani padi' iitu, decak hati dan senyum pahit mengiringi langkah roda motor ini (haish, gak keren blas, gak menjiwai persoalan. mbok yha settingnya lari pagi ato apalah gitu biar rada sedikit serasi!) yang spontan melambat mengarungi jalan yang--padahal--telah beraspal RAPI (dari dulu diaspal sebenernya, tapi kasus rutin selama bertahun2 adalah jalannya cumak bagus sekitar sebulan jelang lebaran. habis itu bolong lagi di sana sini bikin ban gampangan bocor #fenomenadesa). Sayang, belum bertemu kesempatan tuk nyambung sama internet. Makanya baru sekarang, setelah pemandangan itu sudah mulai terasa agak biasa di mata penulis.
Sawah zaman sekarang, sistem pengusir burungnya ihwaw banget. Meriah euy, macam pesta apaa gitu. Bayangpun, masa model wong-wongan sawahe make plastik kado blingbling dikriwil panjang-panjang lalu dibentang puluhan meter di atas permadani padi!
Batinku, "Niat beud.." Bocah sekarang kalau main ke sawah barangkali acaranya 'pesta sawah', bukan lagi nyari belalang atau sarang burung yang tatkala penemunya sedang beruntung ada doorprize telur burung kecil atau anak burung yang melasi dan comelnya masyaallah.
ihwaw!
Istilah pesta sawah ini menarik juga kalau mau dikaitkan dengan pergeseran makna 'pesta kebun' anak sekolahan jaman sekarang. Tapi itu lain waktu sajalah. Ngantuukk berraattt.
(eh, sejak kapan saya jadi tertarik ngungkit-ungkit perkara semantik macam ini?)
#kode
*kelingan jaman cilikanku mbiyen
#vickyorapenting. saya cinta gaya bahasa saya sendiri.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
NB: ini lokasi asli beberapa tahun yg lalu. Tanpa orang-orangan sawah.
Menyusuri Jalan Itu.. (1 Agustus 2010, desaku) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar