Who Amung Us
Senin, 16 September 2013
Lapang Dada
Dalam hidup, banyak hal kita temukan yang tidak sesuai dengan harapan. Menghadapinya kadang membuat banyak orang tidak berbahagia.
Padahal, kunci bahagia itu sederhana.. yakni ketika kita mampu menyikapi kenyataan dengan berbesar hati.
Sabar dan syukur memang cenderung berjalan beriringan. Tak mesti duka saja yang harus dijawab dengan sabar dan suka saja yang dijawab dengan syukur. Sebab, saat duka dan sabar hadir, maka setelahnya kebesaran hati itupun pantas tuk kita syukuri.
*Maha Besar Allah yang mengaruniakan kelapangan hati untuk hambaNya yang Dia kehendaki.
Minggu, 15 September 2013
Tiada yang Mustahil
Dalam logika manusia, semua itu berat. Bukan cuma lumayan sukar, hal-hal supermahal itu bisa jadi nyaris mustahil bahkan, untuk dilakukan dengan tenggat waktu, bagi sebagian kalangan.
Tapi itulah logika manusia.
Logika Langit, bisa beda.
*Jangan takut bermimpi!
*Dan, tak perlu takut pula menghadapi kenyataan, meski yang ditemukan tak selalu sesuai dengan harapan!
Sabtu, 14 September 2013
Buah Mirip Apel
![]() |
ngambil dari google, gambar apel |
Aku bagai menemukan Buah yang rasanya mirip Apelku dulu. Asam-manisnya bikin kepincut. Meski untuk melahapnya kini butuh usaha yang JAAUH lebih luar biasa. Tapi yang pasti, aku merasakan hadirnya taste (ruh) itu lagi.
Nyata, jernih, manis, ada sepat-sepat-pahitnya, asam, kriyus-kriyus, seru pokoknya (macem rujak, nguehehe)
Dan.. Soundtrack F****I tiba-tiba terngiang-ngiang di sepotong perjalanan:
"Tak seperti bintang di langit
tak seperti indah pelangi
karena diriku bukanlah mereka
ku apa adanya
Wajahku kan memang begini
sikapku jelas tak sempurna
kuakui ku bukanlah mereka
ku apa adanya
Menjadi diriku dengan segala kekurangan
Menjadi diriku atas kelebihanku
Terimalah aku seperti apa adanya
Aku hanya insan biasa
tak mungkin sempurna
Tetap ku bangga atas apa yang kupunya
setiap waktu kunikmati
anugerah hidup yang kumiliki"
*Menjadi Diriku~Edcoustic
***Kesimpulan sementara (eh, hipotesis ya berarti?hehe):
"Ternyata tidak terlalu susah mengikis cinta masa lalu (meski tak harus sepenuhnya menjadi 'sekedar' masa lalu[sebab masa lalu itulah yang membentuk setiap diri pada masa kini]),
jika di saat ini kita memang telah BERANI memutuskan untuk mencintai apa yang ada di hadapan."
#Kita cuma perlu sedikit lebih fokus, sedikit lebih merelakan, sedikit lebih mempercayakan.. dan kembali pada "Ngapain kita di sini..?"
140913 02.38 @belangijo
Sawah Bling-bling
<<Foto asli menyusul>>
ihwaw!
Istilah pesta sawah ini menarik juga kalau mau dikaitkan dengan pergeseran makna 'pesta kebun' anak sekolahan jaman sekarang. Tapi itu lain waktu sajalah. Ngantuukk berraattt.
(eh, sejak kapan saya jadi tertarik ngungkit-ungkit perkara semantik macam ini?)
#kode
*kelingan jaman cilikanku mbiyen
#vickyorapenting. saya cinta gaya bahasa saya sendiri.
NB: ini lokasi asli beberapa tahun yg lalu. Tanpa orang-orangan sawah.
![]() |
inilah ilustrasi 'wong-wongan sawah zaman dahulu' diambil dari blog orang, dapet browsing dari search engine |
Zaman dahulu, wong-wongan sawah mah bau, kadang bisa banget meden-medeni cah cilik sing hobine dolan saba tegalan, pake kresek budul sebagai kepala, badannya dari kaos buluk bekas pakai yang wanginya naudzubillah. Yang paling canggih, wong-wongane ada kalung kalengnya biar berisik.
Tak habis pikir, dan seminggu ini uda buener2 guemes pingin menjlentrehkan ini pada dunia. Tiap kali lewat 'kepyur-kepyur kemilau di hamparan permadani padi' iitu, decak hati dan senyum pahit mengiringi langkah roda motor ini (haish, gak keren blas, gak menjiwai persoalan. mbok yha settingnya lari pagi ato apalah gitu biar rada sedikit serasi!) yang spontan melambat mengarungi jalan yang--padahal--telah beraspal RAPI (dari dulu diaspal sebenernya, tapi kasus rutin selama bertahun2 adalah jalannya cumak bagus sekitar sebulan jelang lebaran. habis itu bolong lagi di sana sini bikin ban gampangan bocor #fenomenadesa). Sayang, belum bertemu kesempatan tuk nyambung sama internet. Makanya baru sekarang, setelah pemandangan itu sudah mulai terasa agak biasa di mata penulis.
Sawah zaman sekarang, sistem pengusir burungnya ihwaw banget. Meriah euy, macam pesta apaa gitu. Bayangpun, masa model wong-wongan sawahe make plastik kado blingbling dikriwil panjang-panjang lalu dibentang puluhan meter di atas permadani padi!
Batinku, "Niat beud.." Bocah sekarang kalau main ke sawah barangkali acaranya 'pesta sawah', bukan lagi nyari belalang atau sarang burung yang tatkala penemunya sedang beruntung ada doorprize telur burung kecil atau anak burung yang melasi dan comelnya masyaallah.
ihwaw!
Istilah pesta sawah ini menarik juga kalau mau dikaitkan dengan pergeseran makna 'pesta kebun' anak sekolahan jaman sekarang. Tapi itu lain waktu sajalah. Ngantuukk berraattt.
(eh, sejak kapan saya jadi tertarik ngungkit-ungkit perkara semantik macam ini?)
#kode
*kelingan jaman cilikanku mbiyen
#vickyorapenting. saya cinta gaya bahasa saya sendiri.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
NB: ini lokasi asli beberapa tahun yg lalu. Tanpa orang-orangan sawah.
Menyusuri Jalan Itu.. (1 Agustus 2010, desaku) |
Selasa, 10 September 2013
Mengenang . . .
Ada suatu masa dimana manusia beranjak pergi dan sejenak lupa pada episode-episode tua yang pernah diukirnya. Tapi suatu saat kemudian akan ada saja yang menariknya untuk kembali mengingat kilasan-kilasan peristiwa.
Jika saat itu tiba, hanya tinggal indah yang terasa..
*Banyak orang datang dan pergi, tapi hanya beberapa yang meninggalkan jejak dalam hati. (Anonim)
Jika saat itu tiba, hanya tinggal indah yang terasa..
*Banyak orang datang dan pergi, tapi hanya beberapa yang meninggalkan jejak dalam hati. (Anonim)
Minggu, 01 September 2013
Nonton Film Bareng
Bahagia itu ketika malam minggu dengan segala upaya akhirnya berhasil lihat Bapak-Ibu nonton berdua dan kutemani sebagai operator filmnya sembari ngadepin setumpuk buku untuk referensi TA-ku.
Dari sudut pandangku, ga begitu konsen sih, kadang nyindir-nyindir, kadang bantu jawabin komentar-komentar yang sahut menyahut tanpa juntrungan (biar agak jelas dikit lah, heheh), kadang harus ngebantu rewind di scene tertentu atau pause kalo ada yang lagi ada perlu, kadang juga negur kalo udah mulai pada berantem dan panas lagi suasananya.. Belom lagi kalau filmnya pas sampai di quote yang aku suka.. heheheh.
Kalo gitu, seberapa coba hasil "baca buku"ku dibanding urusan nemenin nonton ortu.
Ah, tapi lupakanlah, aku bahagia. Pokoknya, bahagia!
Walau mereka masih terus saling mengelak dari masukan-masukan berbau kompak apalagi romantis.
Tetap saja, senyumku tak putus-putus dari balik meja. :)
#Dibawah Lindungan Ka'bah
Dari sudut pandangku, ga begitu konsen sih, kadang nyindir-nyindir, kadang bantu jawabin komentar-komentar yang sahut menyahut tanpa juntrungan (biar agak jelas dikit lah, heheh), kadang harus ngebantu rewind di scene tertentu atau pause kalo ada yang lagi ada perlu, kadang juga negur kalo udah mulai pada berantem dan panas lagi suasananya.. Belom lagi kalau filmnya pas sampai di quote yang aku suka.. heheheh.
Kalo gitu, seberapa coba hasil "baca buku"ku dibanding urusan nemenin nonton ortu.
Ah, tapi lupakanlah, aku bahagia. Pokoknya, bahagia!
Walau mereka masih terus saling mengelak dari masukan-masukan berbau kompak apalagi romantis.
Tetap saja, senyumku tak putus-putus dari balik meja. :)
![]() |
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Di_Bawah_Lindungan_Kabah_cover.jpg |
#Dibawah Lindungan Ka'bah
Soundtrack Kartun Favorit "SHOOT"
Walau pikiranku selalu dipenuhi kebohongan
Namun semua, membuatku sangat suka
Karena semua beban berat tak kurasakan
Rasa itu selalu ada dalam hatiku
Membuat gelora membara di setiap langkahku
Genggam erat semangat di tiap nafasku
Oh kini, semuanya telah mulai berubah...
Kebahagiaan bukan kebohongan
Kan kubuktikan semuanya pada-MU
Bahwa diriku telah banyak berubah
Karena diri-MU
Kepercayaan kunci kemenangan
Kan kutuliskan di dalam ingatan
Memberi Kasih dan Kekuatan
Hingga ku bahagia.
Langganan:
Postingan (Atom)