Sekali lagi terbukti : apa yang dari hati, akan sampai ke hati.
Hal pertama yang muncul adalah rasa haru. Membayangkan bagaimana kalian menyisihkan uang jajan, mengumpulkan nya, dan mengkoordinasikan dengan teman-teman seasrama. Membelinya, entah dengan cara apa. Menatanya sedemikian rupa.
Dan aku nyaris menangis melihat surat yang terselip. Bukan apa-apa.. Aku khawatir surat itu sobek, karena aku nggak ngerti urutan lipatan nya. Bagus banget euy.. Ini gimana mbuka nya biar nggak sobek atuh? Bisa bentuk love gitu. 😃
Lalu...
"Malaikat?"
Ya Allah, sempurna kaca-kaca memenuhi mata. Kalian hanya tidak tahu aibku, Nak.
Membacanya, kaca-kaca itu luruh, menitik ke bawah.
Aku bukannya tak pernah marah atau tak bisa marah. Aku hanya sedang belajar untuk menjadi seorang dewasa yang bertanggungjawab atas kalian.
Yang aku tahu selama ini.. Kalian itu ada, bukan untuk dimarahi. Bukan untuk dibentak, disakiti. Kalian adalah amanah, untuk dididik dengan baik. Dan beginilah caraku mendidik. Aku masih belajar menjadi guru yang baik.
Aku belum tahu cara yang paling baik. Tapi setidaknya, kujalani dulu saja yang aku bisa.
Aah.. Terharu, Nduk.. Ini cocok betul, aku butuh. Insyaallah bermanfaat.
Selamat pindahan besok. Baik-baik di kamar baru ya.. 😃
Tidak ada komentar:
Posting Komentar