Patah Hati?
Ya, hatiku memang patah. Tapi rasanya tak semenyakitkan yang kukira.
Mungkin cintaku padamu belum sedalam itu. Sehingga tak ada luka ketika kusadari ternyata kau memilih yang lain, bukannya aku.
Bukan lamanya waktu yang menjadi patokan seberapa dalam sebuah cinta. Lalu apa? Entah, aku juga belum tahu. Hampir 10 tahun, lantas kandas, dan akan segera berlalu.
Sungguh kau berhak mendapat yang terbaik. Mungkin itu bukan aku. Dan aku yakin, aku pun layak mendapat yang terbaik. Dan bisa saja itu bukan kamu.
Apapun yang terjadi, itulah yang terbaik. Hadapi saja, jalani, akhiri dengan sempurna, dengan segala upaya yang sebaik-baiknya.
Mungkin dengan ini Allah bermaksud membukakan jalan yang lebih baik untukku. Agar aku tetap terjaga, agar kisahku tetap mulia.
Biarlah yang lalu menjadi pelajaran berharga untukku. Bahwa cinta itu indah, membawa rasa ikhlas, tanpa syarat. Bahwa membahagiakan orang yang kita cintai, semenyakitkan apapun bagi kita pribadi, akan membawa bahagia memenuhi hati kita sendiri. Puas. Lega.
Yang tak pernah memiliki, bukankah wajar jika tak kehilangan?
Kau milik Allah. Biarlah Allah yang atur apapun yang kan terjadi padamu. Aku rela. Aku yakin, kau akan bahagia dengan pilihan terbaikmu itu. Allah yang pilihkan, bukan? Maka untuk apa aku ragu?
Seperti yang pernah kutulis dulu, dunia kita kan terus berjalan. Rodaku tetap melaju. Semoga ujungnya ialah syurga. Yang tertinggi.
Hajatku masih banyak. Bertemu jodoh hanya salah satunya. Ada banyakk hal dalam duniaku. Tidak mungkin kubagi semuanya di satu tempat. Bahaya.
Aku sudah menemukan kesembuhanku. Aku sudah bisa belajar percaya pada mereka yang peduli padaku. Aku sudah bersahabat dengan penyakitku. Itu bukan lagi masalah besar yang membebani hidupku.
Hidup ini sudah penuh masalah. Kalau ada yang tidak lagi dianggap masalah, itu bagus.
Aku sudah move on lah, satu demi satu terlalui.
Aku patah hati? Entahlah, aku tidak yakin lagi soal itu. Tapi yang jelas, aku sadar, aku kehilangan tambatan hati. Itu bagus, karena bukankah seharusnya hati ini tertambat hanya pada-Nya?
Untuk siapapun yang membaca tulisan ini, tolong bantu doakan aku, semoga aku dapat terus menjalani hidupku dengan cara yang terbaik, bisa memberi kebermanfaatan terbaik, dan selalu dipertemukan dengan segala sesuatu yang serba terbaik dalam hidupku. Begitu juga untukmu. 😃 Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar