Who Amung Us
Rabu, 07 Maret 2018
Lebih Baik Begini
Kau sahabatku. Pernah jadi sahabat terbaik yang bisa kupercaya. Yang bisa membantu, memahami dan kupahami. Saling dukung dalam kebaikan. Saling mengingatkan. Berbagi cerita. Bebas jadi diri sendiri, apa adanya. Memberi dan mendapatkan ketulusan. Mungkin itu lebih baik. Maka kenapa tidak sekarang dibegitukan lagi? Terbukti aku tetap nyaman bersamamu, sebagai sahabat, sama seperti selama ini. Itu sudah membuatku senang. Tidak perlu susah susah harus gimana gimana. Begini lebih baik. Jalani peran sebagai sahabat, teman terbaik, sebelum kehilangan selamanya. Seperti kisah ibuku yang kehilangan sahabatnya karena berubah posisi jadi suami? Oh aku tidak mau. Itu tidak enak. Lebih baik begini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar