Baru siang tadi aku berkesempatan menatap langsung wajahnya dari jarak dekat. Saat aku berkeliling mengawasi anak-anak yang sedang mengerjakan tugas kelompok, kudapati dia dalam pose yang tidak ideal untuk kerja kelompok. Kutegur langsung dengan sapaan "mas" berhubung aku tidak ingat namanya.
Saat menatapnya, aku merasa ada sesuatu dalam diri anak ini. Kalem, tenang, senyum-senyum malu, salah tingkah merasa bersalah, tapi tetap kalem. Dan ada sesuatu di wajahnya : keteduhan.
Anak itu beringsut menempatkan diri lebih baik, dan sudah, kulupakan kejadiannya. Namanya aja lupa ini. Eh, sorenya, di grup SMP, waktu kubuka, paling atas ada foto anak itu. Eh, siapa ya, batinku merasa kenal.
Saat kubaca caption foto itu, deggg... "assalamu'alaikum wrwb, alhamdulillah, baru saja ananda Hasbi Nashrullah kelas 8 Tahfidz, telah slsi menyetorkan hafalan 30 juz nya, semoga selalu istiqomah menjaga hafalan nya, dan menjadi AHLUL QURAN."
"Aamiin," refleks kuucapkan. Ternyata yang namanya Hasbi tu yang itu. Dan ternyata si Hasbi ini sudah hafidz??? Masyaallah.. Alhamdulillah.. Semoga istiqomah...
Terima kasih Ya Allah, Kau kirimkan hamba cermin yang jernih untuk menjadi penyemangat hamba memperbaiki diri.. Anak ini masih sangat muda. Dan dia luar biasa.
Aku berakhir tergugu sepanjang maghrib di Mujahidat 1. Dan lantas meretas azzam dalam derai luh yang menderas. Bismillah.. Tiada yang mustahil kalau kita mau berusaha dan Allah menghendaki itu terjadi.
Jadi, kapan mau hafalan lagi...?
Gak sadar aku nangis
BalasHapus