Ya Allah.. setiap kali aku melihat Fathin.. ada sesuatu di matanya. Sesuatu yang membuat aku merasa, ada yang masih harus kuselesaikan. Ada yang masih nanggung dulu itu, saat interaksi langsung kami mau tidak mau harus purna.
Tapi malam ini, saat kami berpapasan tak sengaja di pintu GOR seusai penutupan puncak peringatan hari santri 2021, saat mata kami beradu, dia menyapaku, lalu meminta tangan ku untuk dicium.. Ya Allah, aku merasa benar-benar jadi guru.
Aku belajar dari anak ini. Kesantunan nya alami, layak ditiru. Dan sekali lagi aku sadar, ada yang harus ku selesaikan. Sebelum terlambat. Karena sisa waktu kami sudah sangat singkat. Meski mungkin selamanya hubungan kami tidak akan berubah. Dia tetap memandang ku sebagai gurunya.. dan sepertinya memang tidak pernah ada kata mantan guru dalam kamusnya.
Ya Allah, aku malu. Aku yang bau, sampai semalam ini belum mandi (karena air masih mati), baju saja pakai baju bekas kemarin yang masih sedikit bersih, tapi bukan yang terbaik yang ada.. diambil tanganku, diciumnya. Aku yang sebobrok ini, dihargai setinggi adab muridku itu. Aku malu.
Layakkan aku di hadapan mereka Ya Allah. Mampukan aku menjadi guru yang sebenar-benar guru. Yang tindak tanduk nya patut digugu dan ditiru. Dan mohon ampuni segala khilaf ku Ya Rabb. Mohon maafkan segala kurang ku. Rahmati kami, ridhai kami. Izinkan kami menatap wajah Mu. Bersama, di syurga Mu yang tertinggi.