Who Amung Us

Minggu, 24 Februari 2019

Tempat Terbaik Alhamdulillah

Allah memberi ku karunia berupa tempat terbaik dimanapun aku berada.

Oekusi, Ambeno. Awal hidup yang... Panjang ceritanya 
😅
Yang jelas aku bisa menjalani masa kecil yang menyenangkan meskipun ada yang berat juga. Aku jadi anak yang kuat. Desa Palaban, sudut kompleks yang sepertinya aku nyaman di sana. Termasuk daerah yang paling aman ketika terjadi huru-hara. Di saat daerah lain sudah hancur, bahkan beberapa tetangga rumahnya rata dengan tanah, sepetak rumah kami masih bisa ditinggali. Aku baru merasakan Timor-Timur itu tidak lagi aman adalah ketika sudah sampai di pelabuhan. Kacau, tak nyaman, menakutkan. Tapi sebelumnya, tempat kami itu ya nyaman sekali. Semua ada di rumah kita. Hehe, aku belum ngerti susahnya urusan orang tua.

Jepara, di sana aku menemukan akar. Bersentuhan dengan alam yang berbeda, membuat aku sadar bahwa yang ku miliki luar biasa.

Solo, dimana aku memulai langkah menemukan jati diri. Dimana aku mencetak jejak, menatah sejarah. Bahwa aku pernah ada. Bertemu banyak teman, yang di antara mereka ada yang menjadi teman setia. Menghimpun ide, merangkai asa, menekuni suka cita perjuangan masa muda.

Solo yang bersejarah.
Solo yang menyejarah.

Klaten. Dimana aku mengalami banyak hal. Pedesaan yang dekat dengan kota. Mudah dan bebas mengakses segala fasilitas.

Magelang. Tempat yang pernah secara random kucita-citakan. Pusat pemerintahan, namun nyaman, dilingkung persawahan. Dimana kesibukan nyaris tiada jeda. Namun lega, memahami bahwa hidup ini bermakna, dan bahwa aku juga bisa. Dekat dengan orang - orang sholih nan mensholihkan.

Dimana pun, aku ditempa.
Karya Allah lah semua.

Robbi anzilni munzalam mubarokaw wa Anta khoirul munziliin