Ya Allah. Seperti itulah masa lalu ku.
Aku pernah ngajak janjian di rumpun pisang belakang sekolah. Batal karena malu, suratnya dibaca teman-teman sekelas.
Aku pernah ngasih kado ulang tahun, isinya Qur'an dan kamus Inggris Indonesia. Ditolak mentah-mentah. Bertahun kemudian, ditinggal nikah.
Aku pernah ngajak kopi darat jaman pertemanan SMS-an. Menjadi pelajaran hidup, bahwa tidak semua orang bisa memahami maksud kita. Dan selalu ada orang yang bertolak belakang dengan cara pandang kita.
Aku pernah membayang-bayangi hidup orang dengan pesan-pesan kaleng. Lalu kuhentikan. Bertahun kemudian, aku mengaku dan mengiriminya puisi penghabisan. Lalu didiamkan, dan aku pun mundur.
Aku dulu begitu. Ya Allah, jika semua itu salah, aku mohon ampunan. Jika semua itu jahil, aku mohon ilmu dan akal sehat untuk selamanya. Jika semua itu nista, aku mohon disucikan dari semuanya. Jika semua itu hina, aku mohon dimuliakan Rahmat-Mu Yang Maha Cinta.
Aku bukan menyesali perbuatan yang mengatasnamakan cinta. Tapi aku takut sepenuhnya pada penilaian Mu saja.
Ya Allah, mohon beri kesuksesan dunia akhirat untuk mereka semua. Dan mohon jaga iman hamba, jangan biarkan iman ini lepas ya Allah. Beri hamba nikmat taubat nasuha sebelum maut menyapa.
Ya Allah.. tadi Nunung teman 3f espero datang. Dengan tujuan utama menitipkan amanah untuk kubantu salurkan. Menyelipkan kabar Rindi sudah sukses sekarang.
*Pas Rindi nikah, aku sempat tahu. Kata temen-temen cewek, aku diundang. Bahkan..Diajak berangkat barengan. Sayangnya.. Waktu itu aku sibuk.. Ngga bisa datang.. (karena sibuknya adalah: Sibuk mendamaikan perasaan.)
Ya Allah.. satu kalimat terakhir itu.. mengantar ku pada banyak ingatan. Terima kasih Ya Allah, atas teguran Mu yang teramat lembut ini. Ampunilah segala dosa yang telah hamba buat Ya Allah. Ampunilah hati yang tak terhijabi ini. Ampunilah ya Allah.. Ampuni hamba Ya Allah..
Matikan hamba dalam keadaan yang baik Ya Allah