Who Amung Us

Kamis, 14 Maret 2019

Jadi Hadhonah

Desember 2012 kalau tidak salah. Aku diSMS mbak MR tentang penawaran Hadhonah untuk acara seminar Ayah Hebat.

Saat itu dengan semangat aku mengiyakan, tanpa mencari tahu apa itu Hadhonah.

Tibalah hari H. Aku datang tepat waktu meskipun jauh-jauh dari Klaten.

Aku diarahkan panitia ke sebuah ruangan. Entah apa jobdesk ku, aku belum tahu. Menunggu.

Datanglah sepasang suami isteri bersama anak nya, masih bayi. Lalu anaknya ditinggal pada ku, dengan dititipi tas berisi perlengkapan nya.

Otak ku berputar, akhirnya aku paham Hadhonah itu apa.

Satu demi satu anak diantar ke tempat ku.

Kepanikan mulai melanda.

Ada ibu muda berkomentar, duh Ammah nya cuma 1.

Di sinilah aku mulai paham arti kata ammah.

Ahhaha ha ha ha ha ha.

Satu per satu bayi mulai nangis. Kepanikan semakin pekat.

Tapi alhamdulillah, aku bisa melewati itu semua.

Sudah lama sekali. Sejak itu, belum ada tawaran jadi hadhonah lagi.